Wednesday, December 23, 2009

Memahami Wanita Orgasme

Dalam proses hubungan sex dengan pasangan Anda, tentulah orgasme merupakan suatu hal yang paling dicari, sebab didalamnya terdapat sensasi luar biasa yang hanya bisa dirasakan oleh pelaku dan membuat ketagihan.

Namun tahukan Anda kapan saat pasangan mengalami orgasme ?

Para wanita seringkali menggambarkan sensasi sebuah orgasme pada mulanya dengan perasaan tegang sesaat, yang dengan cepat diikuti oleh sebuah perasaan menyenangkan yang intens (hebat) yang biasanya dimulai pada clitoris (kelentit) lalu dengan cepat menyebar diseluruh panggul.

Tanda-tanda wanita mengalami orgasme :

1. Pada tahap awal rangsangan terjadi pelumasan pada vagina sebagai akibat dari vasocongestin dinding vagina. Cairan lembab merembes dari dinding vagina sebagai akibat meningkatnya darah yang terdorong ke sana. Proses ini disebut Transudation. Tetesan kecil dari cairan lembab terbentuk di dalam vagina sebagai akibat dari rembesan cairan tersebut. Tetesan cairan ini terkumpul bersama-sama dan mengalir keluar dari vagina, menyebabkan vulva menjadi lembab. Banyaknya, ketebalan, dan bau pelumas vagina wanita bervariasi di antara semua wanita tergantung pada banyak faktor, termasuk kondisi menstruasinya, dan apa yang telah dia makan.

Adanya pelumasan pada vagina tidak menandakan bahwa seorang wanita betul-betul siap untuk melakukan hubungan intim dan juga bukan berarti tidak adanya pelumasan menandakan dia tidak bergairah seksual. Ada beberapa wanita yang hanya menghasilkan sedikit cairan lembab dan memerlukan penggunaan pelumas berbahan dasar air, seperti Jelly K-Y. Harap diingat, penggunaan pelumas dengan bahan dasar petroleum bisa mengakibatkan infeksi pada vagina

Jika pasangan Anda mengalami masalah dengan kekeringan vagina selama hubungan intim maka hal itu sangat normal atau bersifat sementara, lebih jelasnya periksalah ke dokter anda. Demikian juga wanita yang lainnya menghasilkan begitu banyak cairan lembab sehingga membasahi semuanya, hal ini juga normal dan ini hanya merupakan akibat dari berbagai variasi dalam tubuh wanita.

2. Gejolak seks terjadi lebih jelas dan menutupi sebagian besar bagian tubuh.

3. Klitoris menghilang karena tertarik keatas akibat kontraksi orgasme klitoral, klitoris terangkat dan terjadi gerakan bergelombang di vagina

4. Kontraksi otot berirama terjadi di bagian 1/3 terluar dari vagina uterus (rahim) dan anus. Kontraksi otot yang pertama terjadi sangat kuat dan dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat dari proses selanjutnya atau sekitar 1 detik (0,8 detik). Ketika orgasme terus berlanjut, kontraksi menjadi kurang kuat dan terjadi pada kecepatan yang lebih jarang. Sebuah orgasme yang ringan bisa memiliki 3-5 kontraksi [denyut], orgasme yang kuat memiliki 10–15 kontraksi [denyut].

5. Otot-otot diseluruh tubuh berkontraksi selama orgasme, bukan hanya yang berada di daerah pelvic (panggul).

6. Myotonia jelas berubah diseluruh tubuh, khususnya dalam wajah, tangan, dan kaki. Ekpresi muka seorang wanita menandakan bahwa dia merasakan sakit saat dia sedang mengalami orgasme yang menyenangkan seperti menyeringai.

7.. Beberapa wanita akan mengeluarkan cairan dari urethra mereka selama orgasme. Hal ini sering sekali disebut ejakulasi wanita. Sementara para pengamat masih mencari tahu apakah yang dikeluarkan itu merupakan urine atau ejakulasi wanita, sumber cairan tersebut tidaklah sangat penting, yang penting adalah sensasi atau rasa orgasme tersebut. Para wanita seing mengalami orgasme yang sangat kuat ketika hal itu terjadi. Itu semua betul-betul merupakan cara-cara, kesenangan wanita, bahkan jika itu begitu kotor berbau.

8. Ketika terjadi puncak orgasme maka seluruh tubuh menjadi kaku dalam sesaat.

Orgasme juga berperan dalam otak, sebagaimana ditunjukkan oleh pengontrolan gelombang otak.

Bagaimana proses orgasme itu dicapai dan apa yang terjadi saat orgasme hanya wanitalah yang dapat merasakannya. Bukanlah hal yang mudah untuk mengungkapkan bagaimana orgasme terjadi pada wanita, hal ini adalah sangat subjektif semata-mata bergantung pada pandangan setiap individu. Sementara kita hanya bisa mengukur rangsangn fisik, kita tidak bisa mengukur bagaimana seseorang merasakannya.

Para wanita yang tidak pernah mengalami orgasme, dan para wanita yang tidak yakin jika mereka telah mengalaminya seringkali bertanya kalau orgasme itu seperti apa? Hal ini merupakana pertanyaan yang sulit untuk dijawab.

Jadi silahkan dirasakan bersama pasangan Anda dan bila wanita mengalami itu semua maka pasangan tercinta Anda telah mengalami orgasme.

0 comments:

Post a Comment